Sunday, November 9, 2014

Menunggu adalah salah satu bentuk kesetiaan

Beberapa hari yg lalu nonton talkshow yg membahas salah satu film Indonesia. Lupa sih apa judul filmnya hehe.. Tp yg pasti quote dari salah satu presenter nya masih kebayang sampai sekarang : " Menunggu adalah salah satu bentuk kesetiaan".

Saya kaget. Di jaman yg mengandalkan logika ini, bisa dibilang memang menunggu adalah bentuk kesetiaan, yg paling tinggi malah.
Di saat semua orang dgn mudahnya berfikir untuk meninggalkan atau segera mengakhiri masalah, beberapa orang tetap bertahan untuk menunggu. Walaupun tidak tahu kapan akan datang. Walaupun tidak tahu apa yg mungkin terjadi.
Hanya menunggu saja.
Walaupun bullshit jika waktu selalu menyelesaikan masalah. Walaupun semua orang di luar sana memandangnya bodoh karena menunggu. But she still waiting..
Karena apa? Karena keyakinan.
Keyakinan kalau dengan menunggu dia akan mempelajari luka yang tidak bisa dirasakan orang yg terburu-buru.
Keyakinan jika di akhir menunggu walaupun jalan buntu yg terlihat pasti ada rerumputan hijau yg sempat dilewati.
Anggap saja menunggu sama seperti saat kita bersekolah.
Kita tidak tahu akan menjadi apa, bertemu siapa, kapan berhenti. Yg penting tetap jalan.

Anggap saja menunggu seperti berjalan pelan. Berjalan terus menerus hingga kelelahan dan berhenti. Biarlah jika akhirnya bukan garis finish yg kita capai. Setidaknya ada kerikil kerikil yg berhasil dilewati. Setidaknya kita bisa membuktikan seberapa jauh kita bisa berjalan.